Senin, 27 November 2017

Cara meningkatkan karakter softskill untuk kesiapan dalam dunia kerja (Tugas softskill)

Awalnya saya tidak terlalu peduli dengan yang namanya softskill. Memang saya cukup sering mendengar istilah itu tapi tetap saja saya tidak begitu aware. Tetapi setelah saya menerima mata kuliah Interpersonal skill, yaitu mata kuliah yang mengajarkan tentang pentingnya softskill. Barulah saya paham mengenai softskill dan bagaimana pentingnya memiliki softskill apalagi dalam dunia kerja. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana nanti saya akan ada di dunia kerja tanpa bekal softskill yang saya miliki. Mengutip dari Wikipedia Soft skills adalah istilah sosiologis yang berkaitan dengan seseorang “EQ” (Emotional Intelligence Quotient), kumpulan karakter kepribadian, rahmat sosial, komunikasi, bahasa, kebiasaan pribadi, keramahan, dan optimisme yang menjadi ciri hubungan dengan orang lain. Soft melengkapi keterampilan keterampilan keras (bagian dari seseorang IQ), yang merupakan persyaratan pekerjaan pekerjaan dan banyak kegiatan lainnya.
Menurut saya softskil penting dalam dunia kerja karena, dunia kerja percaya bahwa sumber daya manusia yang unggul adalah mereka yang tidak hanya memiliki kemahiran hard skill saja tetapi juga piawai dalam aspek soft skillnya. Maka dari itu sebagai mahasiswa saya rasa softskill merupakan suatu keharusan, berikut ini beberapa cara menurut saya untuk meningkatkan softskill dalam diri mahasiswa:
1.       Bergabung dalam sebuah organisasi
Menurut saya bergabung dalam organisasi merupakan salah satu cara yang tepat. Jika kamu belum pernah mencoba berorganisasi, maka cobalah bergabung. Organisasi apapun yang kamu sukai. Misalnya organisasi yang berkaitan dengan hobimu. Nah, dari organisasi itu kamu akan belajar banyak hal berkenaan dengan interaksi dengan orang lain. Bukan hanya itu, selain dapat menghargai perbedaan dan pendapat orang lain kamu juga akan menjadi pribadi yang lebih bijak.
2.       Mintalah penilaian seseorang terdekatmu tentang dirimu
Tidak ada salahnya kamu meminta seseorang yang dekat denganmu untuk menilai kepribadianmu. Mintalah penilaian jujur dari mereka. Darisana, kamu sama sekali tidak boleh merasa sakit hati dengan penilaian yang mereka berikan. Kamu hanya perlu berusaha untuk terus mengubah sikap dan karakter burukmu. Ingat, ini bukan berarti merubah diri kamu. Kamu tetap menjadi dirimu sendiri. Tapi, bertransformasi untuk menjadi pribadi yang semakin baik tentu merupakan hal yang diinginkan semua orang. Perubahan itu demi diri yang menuju ke arah yang lebih baik dan positif.
3.       Berlatih menerima dan memberi kritik yang positif
Alangkah bagusnya jika kamu selalu berpikir positif atas masukan dan kritik membangun dari orang lain. Kita harus memahami, bahwa sikap kita berbeda dan tentunya penilaian orang lainpun berbeda. Dalam kehidupan, kamu harus berusaha tetap memandangnya dari sudut pandang positif. Sebab, kamu hanya akan merugi jika selalu memandang kritik sebagai suatu cacian dan hinaan. Jangan pernah merasa rendah diri dengan kritik yang ada. Perubahan menuju ke arah yang lebih baik memang memerlukan proses. Nah, selain berusaha menerima kritik kamu juga harus berhati-hati dalam menilai seseorang. Artinya, kritik harus disampaikan secara baik, positif dan membangun. Jangan pernah kamu memberikan kritik pada seseorang secara “nyinyir” dan menyakitkan hati. Itu justru akan membuatmu terkucil dari pergaulan.
4.       Belajar menghargai dan mendengarkan orang lain
Seseorang yang ingin meningkatkan soft skill harus bisa menghargai orang lain. Dia harus berusaha untuk terus belajar melihat secara multi dimensi. Tak boleh berpikir bahwa hanya kamulah yang paling benar. Kamu juga harus berlatih menjadi pendengar yang baik. Jangan hanya ingin didengarkan saja, namun komunikasi yang timbal balik harus diupayakan.
5.       Berkomunikasi dengan baik, jelas dan benar

Etika dalam berkomunikasi adalah yang utama. Pengendalian lisanmu akan berujung pada pengendalian sikapmu. Untuk itu, mulailah segala sesuatunya dengan komunikasi yang baik. Selain baik, kejelasan dan kebenaran omonganmu juga diutamakan. Jika sudah demikian, maka semakin lama berkomunikasi akan membuatmu terbiasa dan akan bertransformasi menjadi sebuah karakter yang melekat.

Selasa, 14 November 2017

Iklan Bisnis - Iklan Shopee


Iklan diatas menceritakan tentang betapa mudahnya hidup di zaman sekarang dengan menggunakan handphone dan aplikasi shoppe anda langsung bisa belanja online yang langsung diantar ke tempat. Di era modern seperti sekarang ini masyarakat lebih dimudahkan dalam berbelanja, dulu masyarakat harus keluar rumah dan ke pasar atau supermarket untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan. Dengan berbekal aplikasi berbelanja online Shoppe, masyarakat tidak perlu bersusah payah mencari barang yang diperlukan. Berikut ini adalah gambaran dari iklan belanja online Shoppe :
Iklan shoppe digambarkan sedang memparodikan hadiah sepeda dari Presiden Jokowi, terdengar Pak Jokowi berkata “sebutkan ibu kota sumatra utara?”. Murid sekolah dasar yang diberikan pertanyaan itu pun menjawab “Medan!” lalu Pak Jokowi pun berkata “betulllll, silakan ambil sepedanya”. Saat pak Jokowi mempersilakan murid sekolah dasar untuk mengambil sepedanya, seorang paspamres datang dan membisikan pak jokowi sesuatu. Semua masyarakat yang sedang menonton acara tersebut ditelevisi dan masyarakat yang hadir di istana negara pun menjadi tegang karena ternyata sepeda yang akan dibagikan pak Jokowi tidak ada. Menurut presenter yang menyiarkan acara tersebut sepeda tidak ada dan berita ini membuat masyarakat indonesia menjadi tegang ditambah lagi murid sekolah dasar yang seharusnya mendapat sepeda dari presiden menangis karena sepedaya tidak ada. Akhirnya pak Jokowi berinisiatif dan mengeluarkan handphonenya, masyarakat dibuat keheranan dengan apa yang akan dilakukan pak Jokowi dengan handphone tersebut. Ternyata pak Jokowi membuka aplikasi belanja online Shopee dan memesan sepeda untuk murid sekolah dasar, tanpa perlu waktu lama barang yang dipesan pun datang. Murid sekolah dasar yang tadinya menangis karena takut tidak mendapatkan sepeda pun langsung bersorak kesenangan. Selain itu pak Jokowi juga memesan jaket boomer untuk dirinya dan baju untuk masyarakat yang hadir di istana, semua transaksi melalui aplikasi belanja online ini sangat cepat, aman dan tepat serta yang paling penting gratis ongkir ke seluruh indonesia. Karena melihat pak jokowi bisa menyelesaikan masalah dengan aplikasi online Shopee, masyarakat indonesia juga langsung ikut tertarik berbelanja online melalui aplikasi Shopee.
Pesan iklan Shopee:
Online shopping sudah menjadi hal lumrah bagi masyarakat di era modernisasi, Shoppe memberikan kemudahan untuk berbelanja aman, nyaman dan mudah serta gratis ongkir ke seluruh indonesia. Shopee memudahkan pembeli dan penjual untuk berkomunikasi. Shopee menghadirkan fitur `Live Chat` yang menjadikannya berbeda dengan perusahaan e-commerce lainnya. Lewat fitur Live Chat ini, pembeli bisa langsung berbicara dengan penjual untuk bisa nego barang yang hendak dibeli. Dengan adanya fitur live chat yang memudahkan penjual berkomunikasi dengan konsumen sehingga konsumen dapat dengan mudah menerima informasi tentang produk yang ia butuhkan atau ingin ia beli adalah suatu kelebihan aplikasi ini dibandingkan aplikasi berbelanja online lainnya. Dan pada aplikasi ini menyediakan promo berbentuk diskon serta gratis ongkos kirim dengan ketentuan yang berlaku, sehingga lebih menarik konsumen menggunakan aplikasi bisnis berbasis teknologi informasi ini. Selain itu Shopee merancang aplikasinya sedemikian rupa agar memudahkan penggunanya. untuk mewujudkan social commerce platform, Shopee mengintegrasikan fitur sosial mencakup fungsi hashtag, yang memungkinkan pengguna mencari tren barang/produk yang sedang populer atau untuk mengikuti tren terbaru secara mudah. Shopee dapat dikatakan uptode dalam masalah promosi melalui sistem Itnya, selain itu shopee juga selalu mengikuti pangsa pasar yang sedang booming di indonesia. Tema iklan sebagai promosi shoppe juga sangat menarik seperti belakangan ini sedang menjadi tranding Presiden Jokowi membagikan sepeda, lalu shoppe langsung memparodikannya dengan memanfaat situasi yang sedang berkembang. Selain itu shopee juga memanfaatkan macet di jakarta, seperti memasang iklan di papan reklame di beberapa jalan utama di jakarta yang sering mengalami kemacetan dan menjadikan layanan transportasi ojek online Gojek menjadi mitra dalam mengiklankan Shopee, sehingga bila layanan transportasi Gojek melaju masyarakat akan memperhatikan ikaln tersebut dan mulai mencoba membeli barang.

Sumber : https://youtu.be/FPmZ09Kn01Y

Minggu, 15 Oktober 2017

Iklan Layanan Masyarakat - Dampak Negatif Menggunakan Gadget (tugas softskill)


Iklan di atas menceritakan tentang penggunaan gadget yang terlalu berlebihan dan menimbulkan dampak negatif pada diri kita. Terkadang kita lebih mementingkan gadget daripada lingkungan sekitar, membuat kita kehilangan rasa kepedulian terhadap sesama. Penggunaan gadget yang dilakukan sepanjang waktu membuat kita sebagai mahluk sosial lupa akan kewajiban kita untuk bersosialisasi menjalin hubungan dengan sesama manusia, berkomunikasi, bersenda gurau dan berbagi canda. Kita melupakan hal terpenting dalam hidup sebagai manusia, kita menjadi individualis egois dan menjadi anti sosial. Gunakanlah gadget dengan bijak, jangan sampai kita menjadi budak gadget dan melupakan lingkungan sekitar kita. iklan pelayanan masyarakat ini menggambarkan :

Seorang pemuda yang terlalu fokus dengan gadget sampai tidak bisa meninggalkan gadget walau sedang berjalan dan melakukan aktifitas lainnya.

Seorang pemuda yang lebih memilih asik sendiri dengan gadgetnya daripada bersosialisasi dan bersenda gurau dengan teman - temannya.

Seorang pemuda yang tidak memiliki teman akrab karena lebih mementingkan gadget padahal penggunaan gadget yang terlalu berlebihan akan membawa dampak yang buruk.

Seorang pemuda yang melupakan kodratnya sebagai mahluk sosial karna lebih mementingkan gadget.

Seorang pemuda yang menjadi  individualis, egois dan anti sosial karena penggunaan gadget yang berlebihan.

Pesan :

Gadget merupakan suatu alat yang sangat membantu kehidupan kita dan memiliki banyak manfaat bila digunakan dengan bijak. Gadget hanyalah alat yang mempermudah aktifitas kita tetapi jangan sampai penggunaan yang berlebihan menjadikan kita budak gadget. Jangan sampai gadget membuat lingkungan sosial kita menjadi jauh.  Jangan sampai dunia maya membuat dunia nyata kita lenyap.  Sebagai manusia yang berakal kita harus menyikapi dengan baik dan bijak agar dampak positif gadget lebih menonjol daripada dampak negatifnya.



Sumber 

Sabtu, 30 September 2017

Bentuk Komunikasi Bisnis

Di dalam dunia usaha atau bisnis, komunikasi merupakan unsur terpenting agar mencapai tujuan dalam usaha tersebut dengan baik dan sesuai harapan. Seperti halnya seorang pemimpin perusahaan yang memerintahkan ke mitra kerja ketika ia membutuhkan surat pengadaan barang, pengajuan barang, atau hal yang lainnya. Itulah proses komunikasi bisnis yang terjadi dalam dunia bisnis. Sederhananya, komunikasi bisnis merupakan suatu bentuk komunikasi yang digunakan di dalam dunia bisnis baik dalam bentuk verbal maupun dalam jenis non verbal. Dalam dunia bisnis, komunikasi bisnis memiliki dua bentuk yang lazim yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam berkomunikasi. Dua bentuk ini yaitu komunikasi verbal dan komunikasi non verbal. Berikut ini penjelasannya:

A. Komunikasi Verbal
Diambil dari kata dasarnya yaitu ‘verbal’, komunikasi verbal ini menggunakan satu kata atau lebih. Dalam dunia bisnis, bentuk komunikasi verbal ini digunakan baik secara tertulis maupun secara lisan dengan struktur dan terorganisasi dengan baik dalam menyampaikan pesan atau informasi kepada komunikan atau penerima pesan. Dalam dunia bisnis, umumnya bentuk komunikasi verbal ini digunakan ketika sedang rapat, seminar, atau yang lainnya yang berhubungan dengan operasional perusahaan.

B. Komunikasi Non-Verbal
Komunikasi non verbal ini merupakan bentuk komunikasi yang berlangsung menggunakan bahasa tanda, simbol, dan tubuh. Namun, simbol atau tanda-tanda tersebut dapat memberikan pelukisan atau deskripsi apa yang disampaikan. Namun, komunikasi non verbal ini hanya bisa dilakukan secara lisan. Kecuali pada sandi morse yang merupakan bahasa non verbal, melainkan menggunakan metode tertulis. Perlu diperhatikan, bahwa kedua bentuk komunikasi tersebut memiliki hubungan yang erat dalam dunia bisnis, khususnya dalam komunikasi bisnis. Kedua bentuk tersebut akan saling menjalin dan melengkapi satu sama lain. Ketika bahasa verbal tidak bisa disampaikan, maka bahasa non verbal yang berperan, dan juga sebaliknya.

Jenis Komunikasi Bisnis
Di dalam ilmu komunikasi, komunikasi bisnis dibedakan menjadi beberapa bentuk berdasarkan penyampaian, perilaku, ruang lingkup, aliran komunikasi, peran individu, dan jumlah peran. Berikut ini penjelasannya.

A. Komunikasi Bisnis Menurut Penyampaiannya
Komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari, walaupun tidak semua terampil dalam berkomunikasi. Berdasarkan penyampaiannya, komunikasi dibedakan menjadi 2 yaitu:
Komunikasi Lisan
Komunikasi Tertulis

B. Komunikasi Bisnis Menurut Perilaku
Berdasarkan perilaku, komunikasi ini terjadi secara otomatis, sehingga dapat dikatakan bahwa jenis komunikasi ini juga dipengaruhi oleh adanya situasi dan kondisi dari individu baik komunikator maupun komunikan. Selain itu, komunikasi bisnis menurut perilaku ini juga dipengaruhi oleh situasi lingkungan dan atmosfer sekitar. Komunikasi bisnis menurut perilaku dibedakan menjadi beberapa jenis yang di antaranya:
Komunikasi Formal
Komunikasi Informal

C. Komunikasi Bisnis Menurut Ruang Lingkup
Berdasarkan ruang lingkup, komunikasi bisnis ini dibedakan menjadi beberapa jenis di antaranya:
Komunikasi Internal
Komunikasi Eksternal

D. Komunikasi Bisnis Menurut Aliran Informasi
Informasi atau pesan merupakan unsur penting dalam proses komunikasi bisnis. Informasi atau pesan dalam komunikasi bisnis inilah yang menentukan macam-macam komunikasi. Dalam komunikasi bisnis menurut aliran informasi ini dibedakan menjadi beberapa jenis di antaranya:
Komunikasi Satu Arah
Komunikasi Dua Arah
Komunikasi Ke Atas
Komunikasi Ke Bawah

Komunikasi Ke Samping

Peran Komunikasi Efektif Dalam Organisasi

Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi. Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan organisasi. Isinya berupa cara kerja di dalam organisasi, produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dalam organisasi. Misalnya: memo, kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan surat-surat resmi. Adapun komunikasi informal adalah komunikasi yang disetujui secara sosial. Orientasinya bukan pada organisasi, tetapi lebih kepada anggotanya secara individual. Komunikasi yang efektif berarti terciptanya suatu saling pengertian. Semua pihak yang berkomunikasi merasa telah mengertian dan dimengerti oleh pihak lain. Prinsip yang harus  diikuti untuk mencapai komunikasi yang efektif adalah berusaha mengerti terlebih dahulu, baru kemudian sayangnya justru banyak orang membalikkan prinsip. Yang terjadi adalah ketika mendengarkan bukannya untuk memahami, tetapi menjawab.
Komunikasi efektif dilakukan dengan cara mendengarkan dengan empatik dan memberikan umpan balik yang tepat dan tulus. Contoh dari cara mendengarkan dengan empatik seperti “saya perlu benar-benar memahami orang-orang yang bekerjasaama dengan saya” dan memberikan umpan balik yang tepat dan tulus seperti “saya selalu mengupayakan untuk memberikan umpan balik secara tulus dalam setiap kesempatan”.
Komunikasi mempunyai tujuan utama untuk mengubah kebiasaan atau sikap seseorang terhadap sesuatu, Komunikasi yang baik adalah proses dua arah, hal penting untuk diingat adalah jika kita ingin berkomunikasi secara efektif, kita harus memastikan bahawa ada pemehaman antara dua pihak, baik komunikasi secara lisan maupun secara sederhana dan tidak berteletele.
Siapa yang memperoleh manfaat dari komunikasi tersebut. Pengirim, Penerima atau keduanya, Jika hanya pengirim yang mendapatkan manfaat dari proses tersebut maka komunikasi yang terjadi mengalami penyimpangan atau kejadiaan suatu kebohongan

Pada sisi lain , Jika hanya penerima yang mendapatkan manfaat sedangkan si pengirim tidak terpengaruh dan dirugikan, terjadi suatu eksploitasi terhadap pengirim atau si penerima hanya mencuri dengan sepihak.
bentuk utama dari komunikasi yaitu tertulis, verbal, visual. Dari tiga bentuk  komunikasi yang paling paling penting adalah komunikasi visual. Komunikasi adalah proses penyampaian pesan yang efektif dari pengirim ke penerima. Penyampaian pesan  bisa dilakukan dengan visual, vokal dan verbal.
Visual     : Apa  yang dilihat (55%)
Vokal      : Bagaimanaa kita menggunakan suaru kita (38%)
Verbal    : Pemilihan kata-kata dalam komuinikasi ( 7 %)
 Komunikasi melibatkan pikiran dan fisik, Kebanyakan orang berpikir bahwa komunikasi hanya melibatkan kata-kata dan bahasa, Padahal bahasa hanya satu bagian kecil dari komunikasi keseluruhan. Banyak faktor lain  yang mempengaruhi makna dari pesan yang ingin disampaikan.
fungsi komunikasi yang terdapat dalam organisasi adalah sebagai berikut:
·       A, Fungsi informatif
Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem pemrosesan informasi. Maksudnya, seluruh anggota dalam suatu organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang lebih banyak, lebih baik dan tepat waktu. Informasi yang didapat memungkinkan setiap anggota organisasi dapat melaksanakan pekerjaannya secara lebih pasti.
·       B. Fungsi regulatif
Fungsi ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi. Terdapat dua hal yang berpengaruh terhadap fungsi regulatif, yaitu:
A.    Berkaitan dengan orang-orang yang berada dalam tataran manajemen

B.     Berkaitan dengan pesan. Pesan-pesan regulatif pada dasarnya berorientasi pada kerja. 

Kamis, 04 Mei 2017

Analisis etika bisnis pada PT.Megasari Makmur  yang memproduksi obat nyamuk HIT

Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat. Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat.

Etika bisnis juga merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis. Etika bisnis merupakan studi standar formal dan bagaimana standar itu diterapkan ke dalam system dan organisasi yang digunakan masyarakat modern untuk memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa dan diterapkan kepada orang-orang yang ada di dalam organisasi.

Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan  bisnis seringkali kita temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan hukum. Berikut ini beberapa pengertian etika bisnis menurut para ahli :

a.       Zimmerer (1996:20), etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai – nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan dan memecahkan persoalan.

b.      Ronald J. Ebert dan Ricky M. Griffin (2000:80), etika bisnis adalah istilah yang sering digunakan untuk menunjukkan perilaku dari etika seseorang manajer atau karyawan suatu organisasi.

c.       K. Bertens, Pengantar Etika Bisnis, (Yogjakarta: Penerbit Kanisius, 2000, Hal. 5), Etika Bisnis adalah pemikiran refleksi kritis tentang moralitas dalam kegiatan ekonomi dan bisnis

d.      Velasquez, 2005,  Etika Bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis

e.       Hill dan Jones, 1998,  Etika bisnis merupakan suatu ajaran untuk membedakan antara salah dan benar guna memberikan pembekalan kepada setiap pemimpin perusahaan ketika mempertimbangkan untuk mengambil keputusan strategis yang  terkait dengan masalah moral yang kompleks.

f. Steade et al (1984: 701) dalam bukunya ”Business, Its Natura and Environment An Introduction”).Etika bisnis adalah standar etika yang  berkaitan dengan tujuan  dan cara membuat keputusan bisnis.

g.      Business & Society - Ethics and Stakeholder Management, Caroll&Buchholtz, Etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat

Beberapa hal yang mendasari perlunya etika dalam kegiatan bisnis:

1) Selain mempertaruhkan barang dan uang untuk tujuan keuntungan, bisnis juga mempertaruhkan nama, harga diri, bahkan nasib manusia yang terlibat di dalamnya.

2)   Bisnis adalah bagian penting dalam masyarakat

3)   Bisnis juga membutuhkan etika yang setidaknya mampu memberikan pedoman bagi pihak – pihak yang melakukannya.

Perjalanan obat nyamuk bermula pada tahun 1996, diproduksi oleh PT Megasari Makmur yang terletak di daerah Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. PT Megasari Makmur juga memproduksi banyak produk seperti tisu basah, dan berbagai jenis pengharum ruangan. Obat nyamuk HIT juga mengenalkan dirinya sebagai obat nyamuk yang murah dan lebih tangguh untuk kelasnya.

          Obat anti-nyamuk HIT yang diproduksi oleh PT Megarsari Makmur dinyatakan ditarik dari peredaran karena penggunaan zat aktif Propoxur dan Diklorvos yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan terhadap manusia. Departemen Pertanian, dalam hal ini Komisi Pestisida, telah melakukan inspeksi di pabrik HIT dan menemukan penggunaan pestisida yang menganggu kesehatan manusia seperti keracunan terhadap darah, gangguan syaraf, gangguan pernapasan, gangguan terhadap sel pada tubuh, kanker hati dan kanker lambung.

          HIT yang promosinya sebagai obat anti-nyamuk ampuh dan murah ternyata sangat berbahaya karena bukan hanya menggunakan Propoxur tetapi juga Diklorvos (zat turunan Chlorine yang sejak puluhan tahun dilarang penggunaannya di dunia). Obat anti-nyamuk HIT yang dinyatakan berbahaya yaitu jenis HIT 2,1 A (jenis semprot) dan HIT 17 L (cair isi ulang). Selain itu, Lembaga Bantuan Hukum Kesehatan melaporkan PT Megarsari Makmur ke Kepolisian Metropolitan Jakarta Raya pada tanggal 11 Juni 2006. Korbannya yaitu seorang pembantu rumah tangga yang mengalami pusing, mual dan muntah akibat keracunan, setelah menghirup udara yang baru saja disemprotkan obat anti-nyamuk HIT.

ANALISIS :
Dalam perusahaan modern, tanggung jawab atas tindakan perusahaan sering didistribusikan kepada sejumlah pihak yang bekerja sama. Tindakan perusahaan biasanya terdiri atas tindakan atau kelalaian orang-orang berbeda yang bekerja sama sehingga tindakan atau kelalaian mereka bersama-sama menghasilkan tindakan perusahaan. Pandangan tradisional berpendapat bahwa mereka yang melakukan secara sadar dan bebas apa yang diperlukan perusahaan, masing-masing secara moral bertanggung jawab.
Namun demikian, karyawan perusahaan besar tidak dapat dikatakan “dengan sengaja dan dengan bebas turut dalam tindakan bersama itu” untuk menghasilkan tindakan perusahaan atau untuk mengejar tujuan perusahaan. Seseorang yang bekerja dalam struktur birokrasi organisasi besar tidak harus bertanggung jawab secara moral atas setiap tindakan perusahaan yang turut dia bantu, seperti seorang sekretaris, juru tulis, atau tukang bersih-bersih di sebuah perusahaan. Faktor ketidaktahuan dan ketidakmampuan yang meringankan dalam organisasi perusahaan birokrasi berskala besar, sepenuhnya akan menghilangkan tanggung jawab moral orang itu.
Kita mengetahui bahwa Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis. Etika bisnis merupakan studi standar formal dan bagaimana standar itu diterapkan ke dalam system dan organisasi yang digunakan masyarakat modern untuk memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa dan diterapkan kepada orang-orang yang ada di dalam organisasi.
Dari kasus diatas terlihat bahwa perusahaan melakukan pelanggaran etika bisnis terhadap prinsip kejujuran perusahaan besarpun berani untuk mmengambil tindakan kecurangan untuk menekan biaya produksi produk. Mereka hanya untuk mendapatkan laba yang besar dan ongkos produksi yang minimal. Mengenyampingkan aspek kesehatan konsumen dan membiarkan penggunaan zat berbahaya dalam produknya . dalam kasus HIT sengaja menambahkan zat diklorvos untuk membunuh serangga padahal bila dilihat dari segi kesehatan manusia, zat tersebut bila dihisap oleh saluran pernafasan dapat menimbulkan kanker hati dan lambung.
Dan walaupun perusahaan sudah meminta maaf dan juga mengganti barang dengan memproduksi barang baru yang tidak mengandung zat berbahaya tapi seharusnya perusahaan jugamemikirkan efek buruk apa saja yang akan konsumen rasakan bila dalam penggunaan jangka panjang. Sebagai produsen memberikan kualitas produk yang baik dan aman bagi kesehatan konsumen selain memberikan harga yang murah yang dapat bersaing dengan produk sejenis lainnya.

          

         Penyelesaian Masalah yang dilakukan PT.Megasari Makmur dan TindakanPemerintah
Pihak produsen (PT. Megasari Makmur) menyanggupi untuk menarik semua produk HIT yang telah dipasarkan dan mengajukan izin baru untuk memproduksi produk HIT Aerosol Baru dengan formula yang telah disempurnakan, bebas dari bahan kimia berbahaya. HIT Aerosol Baru telah lolos uji dan mendapatkan izin dari Pemerintah. Pada tanggal 08 September 2006 Departemen Pertanian dengan menyatakan produk HIT Aerosol Baru dapat diproduksi dan digunakan untuk rumah tangga (N0. RI. 2543/9-2006/S).Sementara itu pada tanggal 22 September 2006 Departemen Kesehatan juga mengeluarkan izin yang menyetujui pendistribusiannya dan penjualannya di seluruh Indonesia.

        

          Undang-undang
Jika dilihat menurut UUD, PT Megarsari Makmur sudah melanggar beberapa pasal, yaitu :

a.    Pasal 4, hak konsumen adalah :

Ayat 1 : “hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa”.
Ayat 3 : “hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa”.
PT Megarsari tidak pernah memberi peringatan kepada konsumennya tentang adanya zat-zat berbahaya di dalam produk mereka.Akibatnya, kesehatan konsumen dibahayakan dengan alasan mengurangi biaya produksi HIT.

b.   Pasal 7, kewajiban pelaku usaha adalah :

Ayat 2 : “memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa serta memberi penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan”
PT Megarsari tidak pernah memberi indikasi penggunaan pada produk mereka, dimana seharusnya apabila sebuah kamar disemprot dengan pestisida, harus dibiarkan selama setengah jam sebelum boleh dimasuki lagi.

c.    Pasal 8

Ayat 1 : “Pelaku usaha dilarang memproduksi dan/atau memperdagangkan barang dan/atau jasa yang tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar ya2ng dipersyaratkan dan ketentuan peraturan perundang-undangan”
Ayat 4 : “Pelaku usaha yang melakukan pelanggaran pada ayat (1) dan ayat (2) dilarang memperdagangkan barang dan/atau jasa tersebut serta wajib menariknya dari peredaran”
PT Megarsari tetap meluncurkan produk mereka walaupun produk HIT tersebut tidak memenuhi standar dan ketentuan yang berlaku bagi barang tersebut.Seharusnya, produk HIT tersebut sudah ditarik dari peredaran agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, tetapi mereka tetap menjualnya walaupun sudah ada korban dari produknya.

d.   Pasal 19 :

Ayat 1 : “Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan, pencemaran, dan/atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa yang dihasilkan atau diperdagangkan”
Ayat 2 : “Ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa pengembalian uang atau penggantian barang dan/atau jasa yang sejenis atau setara nilainya, atau perawatan kesehatan dan/atau pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku”
Ayat 3 : “Pemberian ganti rugi dilaksanakan dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal transaksi”
Menurut pasal tersebut, PT Megarsari harus memberikan ganti rugi kepada konsumen karena telah merugikan para konsumen.

            TANGGAPAN

          PT. Megarsari Makmur sudah melakukan perbuatan yang sangat merugikan dengan memasukkan 2 zat berbahaya pada produk mereka yang berdampak buruk pada konsumen yang menggunakan produk mereka. Salah satu sumber mengatakan bahwa meskipun perusahaan sudah melakukan permintaan maaf dan berjanji menarik produknya, namun permintaan maaf itu hanyalah sebuah klise dan penarikan produk tersebut seperti tidak di lakukan secara sungguh –sungguh karena produk tersebut masih ada dipasaran.

          Pelanggaran Prinsip Etika Bisnis yang dilakukan oleh PT. Megarsari Makmur yaitu Prinsip Kejujuran dimana perusahaan tidak memberikan peringatan kepada konsumennya mengenai kandungan yang ada pada produk mereka yang sangat berbahaya untuk kesehatan dan perusahaan juga tidak memberi tahu penggunaan dari produk tersebut yaitu setelah suatu ruangan disemprot oleh produk itu semestinya ditunggu 30 menit terlebih dahulu baru kemudian dapat dimasuki /digunakan ruangan tersebut.

SARAN

          Melakukan apa saja untuk mendapatkan keuntungan pada dasarnya boleh dilakukan asal tidak merugikan pihak mana pun dan tentu saja pada jalurnya. Disini perusahaan seharusnya lebih mementingkan keselamatan konsumen yang menggunakan produknya karena dengan meletakkan keselamatan konsumen diatas kepentingan perusahaan maka perusahaan itu sendiri akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar karena kepercayaan / loyalitas konsumen terhadap produk itu sendiri.

Sumber:

Anonim. 2011. Makalah Etika Bisnis,http://antilicious.wordpress.com/ 2011/11/24/ makalah-etika-bisnis/. Diakses pada tanggal  4 Oktober 2015.

Anonim. 2013. Etika dalam Bisnis.http://rizkiafandi.blogspot.com/2013/10/etika-dalam-bisnis-tugas-1.html. diakses pada tanggal 6 Oktober 2015.

Anonim. 2012. Tanggung Jawab Sosial. http://yohanesanez. wordpress.com /2012/10/ 15/tanggung-jawab-sosial-tugas-2/. Diakses pada tanggal 8 Oktober 2015.

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/01/peranan-etika-dalam-bisnis

http://cevyhidayat06.blogspot.co.id/2013/10/

http://fastimpin.blogspot.co.id/2015/10/analisis-kasus-etika-bisnis.html?m=1

Senin, 10 April 2017

Tugas kelompok etika bisnis

TUGAS KELOMPOK
ETIKA BISNIS
“PERSPEKTIF ISLAM DALAM ETIKA BISNIS”

Disusun oleh :
Afkar Jelang Ramadhan  (10214405)
Agung Kurniawan Rankuti (10214472)
Hans Setiadi (14214778)
M. Ali Hasyimi (1D214283)

Kelas : 3EA26

UNIVERSITAS GUNADARMA
JURUSAN MANAJEMEN
DEPOK
2017

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dunia bisnis Indonesia tengah mengalami proses perubahan. Arus globalisasi yang semakin deras tengah menekan dunia bisnis Indonesia untuk mengadopsi standar – standar pengelolaan bisnis secara internasional. Sustainable development maupun green business merupakan isu yang semakin berkembang. Masyarakat dunia semakin peduli akan kelestarian lingkungan. Keseimbangan dunia bisnis dan lingkungan harus bisa dicapai.  Ecolabeling merupakan salah satu contoh usaha masyarakat untuk menyelamatkan lingkungan dari ancaman dunia bisnis.
Dunia bisnis akan bisa survive jika mereka dapat menjaga keseimbangan dirinya dan lingkungannya. Profit bukanlah semata – mata tujuan yang harus selalu diutamakan. Dunia bisnis juga harus berfungsi sosial dan harus dioperasikan dengan mengindahkan etika – etika yang berlaku dimasyarakat. Para pengusaha juga harus menghindar dari upaya yang menyalagunakan segalah cara untuk mengejar keuntungan pribadi semata tanpa peduli berbagai akibatyang merugikan pihak lain, masyarakat luas, bahkan merugikan bangsa dan negara.
Etika dalam istilah umum adalah ukuran perilaku yang baik. Bahkan ada yang berpendapat bahwa islam itu akhlak karena mengatur semua perilaku kita, mulai dari tidur sampai bangun kembali bahkan sampai pada ekonomi, bisnis dan politik. Etika atau moral dalam bisnis merupakan buah dari keimanan, keislaman dan ketakwaan yang didasarkan pada keyakinan akan kebenaran Allah SWT. Islam diturunkan Allah pada hakekatnya adalah untuk memperbaiki akhlak atau etika yang baik.

1.2. Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana pengertian etika bisnis dalam islam ?
1.2.2 Bagaimana etika bisnis islam berbeda dengan etika bisnis lainnya ?
1.2.3 Bagaimana aktivitas bisnis yang dilarang dalam syariat islam ?

1.3. Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui bagaimana pengertian etika bisnis dalam islam
1.3.2 Untuk mengetahui etika bisnis islam berbeda dengan etika bisnis lainnya
1.3.3 Untuk mengetahu aktivitas bisnis yang dilarang dalam syariat islam.

1.4 Manfaat
   Dengan adanya makalah ini, dapat bermanfaat bagi pembaca untuk menambah pengetahuan dan wawasan serta dapat dijadikan referensi pengusaha untuk berperilaku sesuai etika syariat islam.

BAB II
PEMBAHASAN
1.    Pengertian Bisnis dalam Islam
Etika dipahami sebagai seperangkat prinsip yang mengatur hidup manusia (a code or set of principles which people live). Berbeda dengan moral, etika merupakan refleksi kritis dan penjelasan rasional mengapa sesuatu itu baik dan buruk. Menipu orang lain adalah buruk. Ini berada pada tataran moral, sedangkan kajian kritis dan rasional mengapa menipu itu buruk dan apa alasan pikirnya, merupakan lapangan etika. Perbedaan antara moral dan etika sering kabur dan cendrung disamakan. Intinya, moral dan etika diperlukan manusia supaya hidupnya teratur dan bermartabat. Orang yang menyalahi etika akan berhadapan dengan sanksi masyarakat berupa pengucilan dan bahkan pidana.Bisnis merupakan bagian yang tak bisa dilepaskan dari kegiatan manusia. Sebagai bagian dari kegiatan ekonomi manusia, bisnis juga dihadapkan pada pilihan-pilihan penggunaan factor produksi. Efisiensi dan efektifitas menjadi dasar prilaku kalangan pebisnis. Sejak zaman klasik sampai era modern, masalah etika bisnis dalam dunia ekonomi tidak begitu mendapat tempat. Ekonom klasik banyak berkeyakinan bahwa sebuah bisnis tidak terkait dengan etika. Dalam ungkapan Theodore Levitt, tanggung jawab perusahaan hanyalah mencari keuntungan ekonomis belaka. Atas nama efisiensi dan efektifitas, tak jarang, masyarakat dikorbankan, lingkungan rusak dan karakter budaya dan agama tercampakkan.
Perbedaan etika bisnis islam dengan etika bisnis yang selama ini dipahami dalam kajian ekonomi terletak pada landasan tauhid dan orientasi jangka panjang (akhirat). Prinsip ini dipastikan lebih mengikat dan tegas sanksinya. Etika bisnis syariah memiliki dua cakupan. Pertama, cakupan internal, yang berarti perusahaan memiliki manajemen internal yang memperhatikan aspek kesejahteraan karyawan, perlakuan yang manusiawi dan tidak diskriminatif plus pendidikan. Sedangkan kedua, cakupan eksternal meliputi aspek trasparansi, akuntabilitas, kejujuran dan tanggung jawab. Demikian pula kesediaan perusahaan untuk memperhatikan aspek lingkungan dan masyarakat sebagai stake holder perusahaan.
Jika kita menelusuri sejarah, dalam agama Islam tampak pandangan positif terhadap perdagangan dan kegiatan ekonomis. Nabi Muhammad SAW adalah seorang pedagang, dan agama Islam disebarluaskan terutama melalui para pedagang muslim. Dalam Al Qur’an terdapat peringatan terhadap penyalahgunaan kekayaan, tetapi tidak dilarang mencari kekayaan dengan cara halal (QS: 2;275) ”Allah telah menghalalkan perdagangan dan melarang riba”. Islam menempatkan aktivitas perdagangan dalam posisi yang amat strategis di tengah kegiatan manusia mencari rezeki dan penghidupan. Hal ini dapat dilihat pada sabda Rasulullah SAW: ”Perhatikan oleh mu sekalian perdagangan, sesungguhnya didunia perdagangan itu ada sembilan dari sepuluh pintu rezeki”.
Kunci etis dan moral bisnis sesungguhnya terletak pada pelakunya, itu sebabnya misi diutusnya Rasulullah ke dunia adalah untuk memperbaiki akhlak manusia yang telah rusak. Seorang pengusaha muslim berkewajiban untuk memegang teguh etika dan moral bisnis Islami yang mencakup Husnul Khuluq. Pada derajat ini Allah akan melapangkan hatinya, dan akan membukakan pintu rezeki, dimana pintu rezeki akan terbuka dengan akhlak mulia tersebut, akhlak yang baik adalah modal dasar yang akan melahirkan praktik bisnis yang etis dan moralis. Salah satu dari akhlak yang baik dalam bisnis Islam adalah kejujuran. (QS: Al Ahzab;70-71).
Sebagian dari makna kejujuran adalah seorang pengusaha senantiasa terbuka dan transparan dalam jual belinya ”Tetapkanlah kejujuran karena sesungguhnya kejujuran mengantarkan kepada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan mengantarkan kepada surga” (Hadits). Akhlak yang lain adalah amanah, Islam menginginkan seorang pebisnis muslim mempunyai hati yang tanggap, dengan menjaganya dengan memenuhi hak-hak Allah dan manusia, serta menjaga muamalah nya dari unsur yang melampaui batas atau sia-sia. Seorang pebisnis muslim adalah sosok yang dapat dipercaya, sehingga ia tidak menzholimi kepercayaan yang diberikan kepadanya ”Tidak ada iman bagi orang yang tidak punya amanat (tidak dapat dipercaya), dan tidak ada agama bagi orang yang tidak menepati janji”, ”pedagang yang jujur dan amanah (tempatnya di surga) bersama para nabi, Shiddiqin (orang yang jujur) dan para syuhada” (Hadits).
Sifat toleran juga merupakan kunci sukses pebisnis muslim, toleran membuka kunci rezeki dan sarana hidup tenang. Manfaat toleran adalah mempermudah pergaulan, mempermudah urusan jual beli, dan mempercepat kembalinya modal. ”Allah mengasihi orang yang lapang dada dalam menjual, dalam membeli serta melunasi hutang” (Hadits).Konsekuen terhadap akad dan perjanjian merupakan kunci sukses yang lain dalam hal apapun sesungguhnya Allah memerintah kita untuk hal itu ”Hai orang yang beriman, penuhilah akad-akad itu” (QS: Al- Maidah;1), ”Dan penuhilah janji, sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungjawabannya” (QS: Al Isra;34). Menepati janji mengeluarkan orang dari kemunafikan sebagaimana sabda Rasulullah ”Tanda-tanda munafik itu tiga perkara, ketika berbicara ia dusta, ketika sumpah ia mengingkari, ketika dipercaya ia khianat” (Hadits).

2.    Etika Bisnis Islam
Islam merupakan sumber nilai dan etika dalam segala aspek kehidupan manusia secara menyeluruh, termasuk wacana bisnis. Islam memiliki wawasan yang komprehensif tentang etika bisnis. Mulai dari prinsip dasar, pokok-pokok kerusakan dalam perdagangan, faktor-faktor produksi, tenaga kerja, modal organisasi, distribusi kekayaan, masalah upah, barang dan jasa, kualifikasi dalam bisnis, sampai kepada etika sosio ekonomik menyangkut hak milik dan hubungan sosial. Aktivitas bisnis merupakan bagian integral dari wacana ekonomi. Sistem ekonomi Islam berangkat dari kesadaran tentang etika, sedangkan sistem ekonomi lain, seperti kapitalisme dan sosialisme, cendrung mengabaikan etika sehingga aspek nilai tidak begitu tampak dalam bangunan kedua sistem ekonomi tersebut. Keringnya kedua sistem itu dari wacana moralitas, karena keduanya memang tidak berangkat dari etika, tetapi dari kepentingan (interest). Kapitalisme berangkat dari kepentingan individu sedangkan sosialisme berangkat dari kepentingan kolektif.
Bisnis syariah merupakan implementasi/perwujudan dari aturan syari’at Allah. Sebenarnya bentuk bisnis syari’ah tidak jauh beda dengan bisnis pada umumnya, yaitu upaya memproduksi/mengusahakan barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan konsumen. Namun aspek syariah inilah yang membedakannya dengan bisnis pada umumnya. Sehingga bisnis syariah selain mengusahakan bisnis pada umumnya, juga menjalankan syariat dan perintah Allah dalam hal bermuamalah. Untuk membedakan antara bisnis syariah dan yang bukan, maka kita dapat mengetahuinya melalui ciri dan karakter dari bisnis syariah yang memiliki keunikan dan ciri tersendiri. Beberapa cirri itu antara lain:
Bahwa prinsip esensial dalam bisnis adalah kejujuran. Dalam doktrin Islam, kejujuran merupakan syarat fundamental dalam kegiatan bisnis. Rasulullah sangat intens menganjurkan kejujuran dalam aktivitas bisnis. Dalam tataran ini, beliau bersabda:“Tidak dibenarkan seorang muslim menjual satu jualan yang mempunyai aib, kecuali ia menjelaskan aibnya” (H.R. Al-Quzwani). “Siapa yang menipu kami, maka dia bukan kelompok kami” (H.R. Muslim). Rasulullah sendiri selalu bersikap jujur dalam berbisnis. Beliau melarang para pedagang meletakkan barang busuk di sebelah bawah dan barang baru di bagian atas.
Selalu Berpijak Pada Nilai-Nilai Ruhiyah. Nilai ruhiyah adalah kesadaran setiap manusia akan eksistensinya sebagai ciptaan (makhluq) Allah yang harus selalu kontak dengan-Nya dalam wujud ketaatan di setiap tarikan nafas hidupnya. Ada tiga aspek paling tidak nilai ruhiyah ini harus terwujud , yaitu pada aspek : (1) Konsep, (2) Sistem yang di berlakukan, (3) Pelaku (personil).
Memiliki Pemahaman Terhadap Bisnis yang Halal dan Haram. Seorang pelaku bisnis syariah dituntut mengetahui benar fakta-fakta (tahqiqul manath) terhadap praktek bisnis yang Sahih dan yang salah. Disamping juga harus paham dasar-dasar nash yang dijadikan hukumnya (tahqiqul hukmi).
Benar Secara Syar’iy Dalam Implementasi. Intinya pada masalah ini adalah ada kesesuaian antara teori dan praktek, antara apa yang telah dipahami dan yang di terapkan. Sehingga pertimbangannya tidak semata-mata untung dan rugi secara material.
Berorientasi Pada Hasil Dunia dan Akhirat. Bisnis tentu di lakukan untuk mendapat keuntungan sebanyak-banyak berupa harta, dan ini di benarkan dalam Islam. Karena di lakukannya bisnis memang untuk mendapatkan keuntungan materi (qimah madiyah). Dalam konteks ini hasil yang di peroleh, di miliki dan dirasakan, memang berupa harta.
Namun, seorang Muslim yang sholeh tentu bukan hanya itu yang jadi orientasi hidupnya. Namun lebih dari itu. Yaitu kebahagiaan abadi di yaumil akhir. Oleh karenanya. Untuk mendapatkannya, dia harus menjadikan bisnis yang dikerjakannya itu sebagai ladang ibadah dan menjadi pahala di hadapan Allah . Hal itu terwujud jika bisnis atau apapun yang kita lakukan selalu mendasarkan pada aturan-Nya yaitu syariah Islam.
Etika bisnis dapat ditinjau dari sisi etika pendirian perusahaan, etika manajemen, etika produksi, etika pemasaran atau marketing, etika menejer, etika karyawan, dan etika konsumsi. Diasumsikan karena entitas, lembaga, institusi dan mukalaf (orang yang bertanggung jawab) dalam islam tidak dapat dipisahkan, etika pribadi sebagai seorang muslim yang mukalaf yang memiliki kewajiban selaku muslim berlaku juga pada perusahaan, lembaga dan organisasi.
a.    Etika pendirian perusahaan
Umumnya dalam mendirikan perusahaan dalam islam yaitu dilandaskan beberapa etika, yaitu hanya mendirikan bisnis dengan niat karena Allah dan menjalankannya sesuai dengan syariat islam, menjadikan perusahaan sebagian dari fungsi  amar makruf nahi munkar demi kemashlahatan umat dan menjadikan perusahaan dengan fungsi sosial sesuai ketentuan syariat islam.
b.    Etika manajemen
Dalam perusahaan, pihak yang bertanggung jawab pada kegiatan bisnis adalah manajemen sehingga sukar untuk memisahkan manajemen dan perusahaan. Perusahaan harus memiliki etika yang dilaksanakan dan dipertanggung jawabkan oleh manjemen, pemilik, dan mereka yang terlibat didalamnya seperti yang disyariatkan dalam islam. Etika yang harus diperhatikan majemen yaitu, memberikan informasi yang lengkap dan benar, mendengarkan keluhan pelanggan, tidak menjual barang yang rusak atau kadaluwarsa, tidak menjual barang haram, memberikan hak konsumen berupa keamanan, menciptakan lingkungan atau budaya budaya bisnis berdasarkan syariat, menerapkan manjemen yang jujur dan amanah sesuai syariat, membayar kewajiban (pajak, zakat, infak dan sedekah) serta mematuhi semua perintah Allah dan pemerintah.
c.    Etika produksi
Memproduksi adalah usaha perusahaan yang menggunakan manusia dan mesin untuk menukarkan bahan – bahan dan bagian kepada produk yang boleh dijual. Bermula dari proses produksi lagi para pengusaha harus berpegang pada nilai – nilai dan etika yang luhur untuk mengelakkan kesalahan seperti penyedian produk yang tidak berkualitas, produk atau prosesnya yang mencemarkan alam sekitar dan juga penjualan produk yang membahayakan konsumen.
d.   Etika pemasaran atau marketing
Pemasaran adalah suatu kegiatan yang terus menerus berlaku didalam masyarakat dan diharuskan untuk memenuhi kebutuhan tiap individu. Kegiatan pemasaran perlu dikelola dengan metode 4P (produk, price, promosi dan place.
e.    Etika menejer
Etika menejer merupakan standar perilaku yang memandu menejr dalam melakukan aktivitas mereka. Dalam pandangan islam, sseorang menejer harus menjadi penerima manajemen yang amanah, memperlakun bawahan sesuai dengan nilai islam, mengharagai keyakinan karyawan lain, membentuk iklim tim yana islami dan tidak melakukan manipulasi dalam bentuk apapun.
f.     Etika karyawan
Dalam hubungan kerja, banyak nilai – nilai norma yang harus titanam dan dijaga. Dalam pandangan islam seorang karyawan harus bekerja secara ikhlas dan dianggap ibadah, jujur dan amanah, mematuhi pemimpin, dan rela bekerja sama dengan tim lain.
g.    Etika konsumsi
Pola konsumsi dalam islam harus menjamin agar konsumsi itu akan melahirkan serta dapat menciptakna jiwa yang sehat dan tentram, menciptakan akhlak yang mulia. Islam menganjurkan untuk membelanjakan uang agar dapat berputar untuk kemajuan perekonomian. Islam menganjurkan sifat filantropik berupa kegiatan infak, wakaf dan sedekah.

3.    Aktivitas Bisnis yang Terlarang dalam Syariat Islam
Menghindari transaksi bisnis yang diharamkan agama Islam. Seorang muslim haruskomitmen dalam berinteraksi dengan hal-hal yang dihalalkan oleh Allah SWT. Seorang pengusaha muslim tidak boleh melakukan kegiatan bisnis dalam hal-hal yangdiharamkan oleh syariah. Dan seorang pengusaha muslim dituntut untuk selalu melakukan usaha yang mendatangkan kebaikan dan masyarakat. Bisnis, makanan tak halal atau mengandung bahan tak halal, minuman keras, narkoba, pelacuran atau semua yang berhubungan dengan dunia gemerlap seperti night club discotic cafe tempat bercampurnya laki-laki dan wanita disertai lagu-lagu yang menghentak, suguhan minuman dan makanan tak halal dan lain-lain (QS: Al-A’raf;32. QS: Al Maidah;100) adalah kegiatan bisnis yang diharamkan.
Menghindari cara memperoleh dan menggunakan harta secara tidak halal.Praktik riba yang menyengsarakan agar dihindari, Islam melarang riba dengan ancaman berat (QS: Al Baqarah;275-279), sementara transaksi spekulatif amat erat kaitannya dengan bisnis yang tidak transparan seperti perjudian, penipuan, melanggar amanah sehingga besar kemungkinan akan merugikan. Penimbunan harta agar mematikan fungsinya untuk dinikmati oleh orang lain serta mempersempit ruang usaha dan aktivitas ekonomi adalah perbuatan tercela dan mendapat ganjaran yang amat berat (QS:At Taubah; 34 –35). Berlebihan dan menghamburkan uang untuk tujuan yang tidak bermanfaat dan berfoya-foya kesemuanya merupakan perbuatan yang melampaui batas. Kesemua sifat tersebut dilarang karena merupakan sifat yang tidak bijaksana dalam penggunaan harta dan bertentangan dengan perintah Allah (QS: Al a’raf;31).
Persaingan yang tidak fair sangat dicela oleh Allah sebagaimana disebutkan dalamAl-Qur’an surat Al Baqarah: 188: ”Janganlah kamu memakan sebagian harta sebagian kamu dengan cara yang batil”. Monopoli juga termasuk persaingan yang tidak fair Rasulullah mencela perbuatan tersebut : ”Barangsiapa yang melakukan monopoli maka dia telah bersalah”, ”Seorang tengkulak itu diberi rezeki oleh Allah adapun sesorang yang melakukan monopoli itu dilaknat”. Monopoli dilakukan agar memperoleh penguasaan pasar dengan mencegah pelaku lain untuk menyainginya dengan berbagai cara, seringkali dengan cara-cara yang tidak terpuji tujuannya adalah untuk memahalkan harga agar pengusaha tersebut mendapat keuntungan yang sangat besar. Rasulullah bersabda : ”Seseorang yang sengaja melakukan sesuatu untuk memahalkan harga, niscaya Allah akan menjanjikan kepada singgasana yang terbuat dari api neraka kelak di hari kiamat”.
Pemalsuan dan penipuan, Islam sangat melarang memalsu dan menipu karena dapat menyebabkan kerugian, kezaliman, serta dapat menimbulkan permusuhan dan percekcokan. Allah berfirman dalam QS:Al-Isra;35: ”Dan sempurnakanlah takaran ketika kamu menakar dan timbanglah dengan neraca yang benar”. Nabi bersabda ”Apabila kamu menjual maka jangan menipu orang dengan kata-kata manis”.
Dalam bisnis modern paling tidak kita menyaksikan cara-cara tidak terpuji yang dilakukan sebagian pebisnis dalam melakukan penawaran produknya, yang dilarang dalam ajaran Islam. Berbagai bentuk penawaran (promosi) yang dilarang tersebut dapat dikelompokkan sebagai berikut :
Penawaran dan pengakuan (testimoni) fiktif, bentuk penawaran yang dilakukanoleh penjual seolah barang dagangannya ditawar banyak pembeli, atau seorang artis yang memberikan testimoni keunggulan suatu produk padahal ia sendiri tidak mengkonsumsinya.
Iklan yang tidak sesuai dengan kenyataan, berbagai iklan yang sering kita saksikan di media televisi, atau dipajang di media cetak, media indoor maupun outdoor, atau kita dengarkan lewat radio seringkali memberikan keterangan palsu.
Eksploitasi wanita, produk-produk seperti, kosmetika, perawatan tubuh, maupun produk lainnya seringkali melakukan eksploitasi tubuh wanita agar iklannya dianggap menarik. Atau dalam suatu pameran banyak perusahaan yang menggunakan wanita berpakaian minim menjadi penjaga stand pameran produk mereka dan menugaskan wanita tersebut merayu pembeli agar melakukan pembelian terhadap produk mereka.Model promosi tersebut dapat kita kategorikan melanggar ’akhlaqul karimah’, Islam sebagai agama yang menyeluruh mengatur tata cara hidup manusia, setiap bagian tidak dapat dipisahkan dengan bagian yang lain.
Demikian pula pada proses jual beli harus dikaitkan dengan ’etika Islam’ sebagai bagian utama. Jika penguasa ingin mendapatkan rezeki yang barokah, dan dengan profesi sebagai pedagang tentu ingin dinaikkan derajatnya setara dengan para Nabi, maka ia harus mengikuti syari’ah Islam secara menyeluruh, termasuk ’etika jual beli’.

BAB III
PENUTUP
1.    Kesimpulan
Islam tidak memandang aktivitas bisnis hanya dalam tataran kehidupan dunia sebab semua aktivitas dapat bernilai ibadah jika dilandasi dengan aturan-aturan yang telah disyariatkan Allah. Dalam dimensi inilah konsep keseimbangan kehidupan manusia terjadi, yakni menempatkan aktivitas keduniaan dan keakhiratan dalam satu kesatuan yang tidak terpisahkan.Etika bisnis adalah tuntutan yang harus dilaksanakan oleh pelaku bisnis dalam menegakkan konsep keseimbangan ekonomi. Jika saja pengambilan keuntungan berlipat-lipat adalah sebuah kesepakatan pelaku ekonomi, bukankah hal ini menjadikan supply-demand tidak seimbang, pasar bisa terdistorsi dan seterusnya. Betapa indahnya jika sistem bisnis yang kita lakukan dibingkai dengan nilai etika yang tinggi.Etika itu akan membuang jauh kerugian dan ketidaknyamanan antara pelaku bisnis dan masyarakat. Lebih dari itu, bisnis yang berdasarkan etika akan menjadikan sistem perekonomian akan berjalan secara seimbang.

DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Harahap, Sofyan S. 2011. Etika Bisnis dalam Perspektif Islam. Jakarta : salemba Empat.
Ricky, W Griffin and Ronald, J Ebert. 2007. Bisnis_edisi kedelapan.  Jakarta : Penerbit    Erlangga
Sukirno, Sadono dkk.2004. Pengantar Bisnis. Jakarta : Prenada Media

WEB:
http://waodeorina03.blogspot.co.id/2013/11/makalah-etika-bisnis-dalam-prespektif.html

Kasus Pelanggaran Etika Bisnis dalam berbagai macam Sistem Ekonomi

Sesuai dengan fungsinya baik secara mikro maupun makro, sebuah bisnis yang baik harus memiliki etika dan tanggung jawab sosial. Nantinya, jika sebuah perusahaan memiliki etika dan tanggung jawab sosial yang baik, bukan hanya lingkungan makro dan mikronya saja yang akan menikmati keuntungan, tetapi juga perusahaan itu sendiri. Kata ‘etika’ berasal dari kata Yunani ethos yang mengandung arti yang cukup luas yaitu, tempat yang biasa ditinggali, kandang, padang rumput, kebiasaan, adapt, akhlak, watak, perasaan, sikap dan cara berpikir. Bentuk jamak ethos adalah ta etha yang berarti adat kebiasaan. Arti jamak inilah yang digunakan Aristoteles (384-322 SM) untuk menunjuk pada etika sebagai filsafat moral. Kata ‘moral’ sendiri berasal dari kata latin mos (jamaknya mores) yang juga berarti kebiasaan atau adat. Kata ‘moralitas’ dari kata Latin ‘moralis’ dan merupakan abstraksi dari kata ‘moral’ yang menunjuk kepada baik buruknya suatu perbuatan. Dari asal katanya bisa dikatakan etika sebagai ilmu yang mempelajari tentang apa yang biasa dilakukan. Pendeknya, etika adalah ilmu yang secara khusus menyoroti perilaku manusia dari segi moral, bukan dari fisik, etnis dan sebagainya. Definisi etika bisnis sendiri sangat beraneka ragam tetapi memiliki satu pengertian yang sama, yaitu pengetahuan tentang tata cara ideal pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara universal dan secara ekonomi/sosial, dan penerapan norma dan moralitas ini menunjang maksud dan tujuan kegiatan bisnis (Muslich,1998:4).

Ada juga yang mendefinisikan etika bisnis sebagai batasan-batasan sosial, ekonomi, dan hukum yang bersumber dari nilai-nilai moral masyarakat yang harus dipertanggungjawabkan oleh perusahaan dalam setiap aktivitasnya (Amirullah & Imam Hardjanto, 2005). Etika bisnis memiliki prinsip-prinsip yang harus ditempuh perusahaan oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya dan harus dijadikan pedoman agar memiliki standar baku yang mencegah timbulnya ketimpangan dalam memandang etika moral sebagai standar kerja atau operasi perusahaan. Muslich (1998: 31-33) mengemukakan prinsip-prinsip etika bisnis sebagai berikut:

1. Prinsip otonomi Prinsip otonomi memandang bahwa perusahaan secara bebas memiliki wewenang sesuai dengan bidang yang dilakukan dan pelaksanaannya dengan visi dan misi yang dimilikinya. Kebijakan yang diambil perusahaan harus diarahkan untuk pengembangan visi dan misi perusahaan yang berorientasi pada kemakmuran dan kesejahteraan karyawan dan komunitasnya.

2. Prinsip kejujuran Kejujuran merupakan nilai yang paling mendasar dalam mendukung keberhasilan perusahaan. Kejujuran harus diarahkan pada semua pihak, baik internal maupun eksternal perusahaan. Jika prinsip kejujuran ini dapat dipegang teguh oleh perusahaan, maka akan dapat meningkatkan kepercayaan dari lingkungan perusahaan tersebut.

3. Prinsip tidak berniat jahat Prinsip ini ada hubungan erat dengan prinsip kejujuran. Penerapan prinsip kejujuran yang ketat akan mampu meredam niat jahat perusahaan itu.

4. Prinsip keadilan Perusahaan harus bersikap adil kepada pihak-pihak yang terkait dengan sistem bisnis. Contohnya, upah yang adil kepada karywan sesuai kontribusinya, pelayanan yang sama kepada konsumen, dan lain-lain.

5. Prinsip hormat pada diri sendiri Perlunya menjaga citra baik perusahaan tersebut melalui prinsip kejujuran, tidak berniat jahat dan prinsip keadilan.

Contoh PELANGGARAN kasus di ETIKA Beberapa Perusahaan BISNIS Manipulasi laporan keuangan PT KAI Dalam kasus tersebut, terdeteksi adanya kecurangan dalam penyajian laporan keuangan. Ini merupakan suatu bentuk penipuan yang dapat menyesatkan investor dan stakeholder lainnya. Kasus ini juga berkaitan dengan masalah pelanggaran kode etik profesi akuntansi. Skandal Enron, Worldcom dan perusahaan-perusahaan besar di AS Worldcom terlibat rekayasa laporan keuangan milyaran dollar AS. Dalam pembukuannya Worldcom mengumumkan laba sebesar USD 3,8 milyar antara Januari 2001 dan Maret 2002. Hal itu bisa terjadi karena rekayasa akuntansi. Penipuan ini telah menenggelamkan kepercayaan investor terhadap korporasi AS dan menyebabkan harga saham dunia menurun serentak di akhir Juni 2002. Dalam perkembangannya, Scott Sullifan (CFO) dituduh telah melakukan tindakan kriminal di bidang keuangan dengan kemungkinan hukuman 10 tahun penjara. Pada saat itu, para investor memilih untuk menghentikan atau mengurangi aktivitasnya di bursa saham. Kasus Tylenol Johnson & Johnson Kasus penarikan Tylenol oleh Johnson & Johnson dapat dilihat sebagai bagian dari etika perusahaan yang menjunjung tinggi keselamatan konsumen di atas segalanga, termasuk keuntungan perusahaan. Johnson & Johnson segera mengambil tindakan intuk mengatasi masalahnya. Dengan bertindak cepat dan melindungi kepentingan konsumennya, berarti perusahaan telah menjaga trustnya. Kasus obat anti nyamuk Hit Pada kasus Hit, meskipun perusahaan telah meminta maaf dan berjanji untuk menarik produknya, ada kesan permintaan maaf itu klise. Penarikan produk yang kandungannya bisa menyebabkan kanker tersebut terkesan tidak sungguh-sungguh dilakukan. Produk berbahaya itu masih beredar di pasaran. Kasus Baterai laptop Dell Dell akhirnya memutuskan untuk menarik dan mengganti baterai laptop yang bermasalah dengan biaya USD 4,1 juta. Adanya video clip yang menggambarkan bagaimana sebuah note book Dell meledak yang telah beredar di internet membuat perusahaan harus bergerak cepat mengatasi masalah tersebut. Dari ketiga kasus di atas, Hit merupakan contoh yang kurang baik dalam menangani masalahnya. Paradigma yang benar yaitu seharusnya perusahaan memperhatikan adanya hubungan sinergi antara etika dan laba. Di era kompetisi yang ketat ini, reputasi baik merupakan sebuah competitive advantage yang harus dipertahankan. Dalam jangka panjang, apabila perusahaan meletakkan keselamatan konsumen di atas kepentingan perusahaan maka akan berbuah keuntungan yang lebih besar bagi perusahaan. Dugaan penggelapan pajak IM3 diduga melakukan penggelapan pajak dengan cara memanipulasi Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai ( SPT Masa PPN) ke kantor pajak untuk tahun buku Desember 2001 dan Desember 2002. Jika pajak masukan lebih besar dari pajak keluaran, dapat direstitusi atau ditarik kembali. Karena itu, IM3 melakukan restitusi sebesar Rp 65,7 miliar. 750 penanam modal asing (PMA) terindikasi tidak membayar pajak dengan cara melaporkan rugi selama lima tahun terakhir secara berturut-turut. Dalam kasus ini terungkap bahwa pihak manajemen berkonspirasi dengan para pejabat tinggi negara dan otoritas terkait dalam melakukan penipuan akuntansi. Manajemen juga melakukan konspirasi dengan auditor dari kantor akuntan publik dalam melakukan manipulasi laba yang menguntungkan dirinya dan korporasi, sehingga merugikan banyak pihak dan pemerintah. Kemungkinan telah terjadi mekanisme penyuapan (bribery) dalam kasus tersebut. Pihak pemerintah dan DPR perlu segera membentuk tim auditor independen yang kompeten dan kredibel untuk melakukan audit investigatif atau audit forensik untuk membedah laporan keuangan dari 750 PMA yang tidak membayar pajak. Korporasi multinasional yang secara sengaja terbukti tidak memenuhi kewajiban ekonomi, hukum, dan sosialnya bisa dicabut izin operasinya dan dilarang beroperasi di negara berkembang. Etika terhadap komunitas masyarakat Tindakan Kejahatan Korporasi PT. Lapindo Brantas (Terhadap Masyarakat dan Lingkungan Hidup di Sidoarjo, Jawa Timur). Telah satu bulan lebih sejak terjadinya kebocoran gas di areal eksplorasi gas PT. Lapindo Brantas (Lapindo) di Desa Ronokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo. Kebocoran gas tersebut berupa semburan asap putih dari rekahan tanah, membumbung tinggi sekitar 10 meter. Semburan gas tersebut disertai keluarnya cairan lumpur dan meluber ke lahan warga. tak kurang 10 pabrik harus tutup, 90 hektar sawah dan pemukiman penduduk tak bisa digunakan dan ditempati lagi, demikian juga dengan tambak-tambak bandeng, belum lagi jalan tol Surabaya-Gempol yang harus ditutup karena semua tergenang lumpur panas. Perusahaan terkesan lebih mengutamakan penyelamatan asset-asetnya daripada mengatasi soal lingkungan dan social yang ditimbulkan. Namun Lapindo Brantas akhirnya sepakat untuk membayarkan tuntutan ganti rugi kepada warga korban banjir Lumpur Porong, Sidoarjo. Lapindo akan membayar Rp2,5 juta per meter persegi untuk tanah pekarangan beserta bangunan rumah, dan Rp120.000 per meter persegi untuk sawah yang terendam lumpur. Etika terhadap buruh dan pekerja BenQ, Kasus Pailit Dalam Ekonomi Global Merjer bisnis telepon genggam perusahaan BenQ dan Siemens menjadi BenQ-Mobile awalnya bagai angin harapan, terutama bagi para pekerja pabrik di Jerman. Namun karena penjualan tidak menunjang dan banyak produk yang dipulangkan oleh pembelinya karena bermasalah, akibatnya dua pabrik BenQ, di Meksiko dan Taiwan, terpaksa ditutup. Karena itu BenQ melakukan restrukturisasi dan mem-PHK sejumlah pekerja.Hal ini sangat merugikan pihak buruh dan karyawan. Para pekerja merasa hanya dijadikan bahan mainan perusahaan yang tidak serius. Analisa Dari pembahasan di atas kita tahu bahwa petilaku etis dan kepercayaan (trust) dapat mempengaruhi operasi perusahaan.

Kesimpulan yang dapat diambil yaitu:

1. Berkaca dari beberapa contoh kasus di atas, kita dapat melihat etika dan bisnis sebagai dua hal yang berbeda. Memang, beretika dalam berbisnis tidak akan memberikan keuntungan dengan segera, karena itu para pelaku bisnis harus belajar untuk melihat prospek jangka panjang.

2. Kunci utama kesuksesan bisnis adalah reputasinya sebagai pengusaha yang memegang teguh integritas dan kepercayaan pihak lain.

3. Kemajuan teknologi informasi khususnya internet telah menambah kompleksitas kegiatan “public relation” dan “crisis management” perusahaan.

4. Product recall dapat dilihat sebagai bagian dari etika perusahaan yang menjunjung tinggi keselamatan konsumen. Dalam jangka panjang, etika semacam itu justru akan menguntungkan perusahaan.

5. Perilaku tidak etis khususnya yang berkaitan dengan skandal keuangan berimbas pada menurunnya aktivitas dan kepercayaan investor terhadap bursa saham dunia yang mengakibatkan jatuhnya harga-harga saham.

6. Sanksi hukuman di Indonesia masih lemah jika dibandingkan dengan sanksi hukuman di AS. Di Amerika, pelaku tindakan criminal di bidang keuangan dikenai sanksi hukuman 10 tahun penjara sedangkan di Indonesia hanya diberi sanksi teguran atau pencabutan izin praktek. Saran Para pelaku bisnis dan profesi akuntansi harus mempertimbangkan standar etika demi kebaikan dan keberlangsungan usaha dalam jangka panjang.

sumber:

http://dokumen.tips/documents/contoh-kasus-pelanggaran-etika-bisnis.html

http://dewiarumanandita.blogspot.co.id/2016/11/kasus-dalam-etika-bisnis.html?m=1

https://www.google.com/amp/s/hidayatiutami.wordpress.com/2016/11/19/kasus-pelanggaran-etika-bisnis-dalam-berbagai-macam-sistem-ekonomi/amp/