Sabtu, 30 September 2017

Peran Komunikasi Efektif Dalam Organisasi

Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi. Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan organisasi. Isinya berupa cara kerja di dalam organisasi, produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dalam organisasi. Misalnya: memo, kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan surat-surat resmi. Adapun komunikasi informal adalah komunikasi yang disetujui secara sosial. Orientasinya bukan pada organisasi, tetapi lebih kepada anggotanya secara individual. Komunikasi yang efektif berarti terciptanya suatu saling pengertian. Semua pihak yang berkomunikasi merasa telah mengertian dan dimengerti oleh pihak lain. Prinsip yang harus  diikuti untuk mencapai komunikasi yang efektif adalah berusaha mengerti terlebih dahulu, baru kemudian sayangnya justru banyak orang membalikkan prinsip. Yang terjadi adalah ketika mendengarkan bukannya untuk memahami, tetapi menjawab.
Komunikasi efektif dilakukan dengan cara mendengarkan dengan empatik dan memberikan umpan balik yang tepat dan tulus. Contoh dari cara mendengarkan dengan empatik seperti “saya perlu benar-benar memahami orang-orang yang bekerjasaama dengan saya” dan memberikan umpan balik yang tepat dan tulus seperti “saya selalu mengupayakan untuk memberikan umpan balik secara tulus dalam setiap kesempatan”.
Komunikasi mempunyai tujuan utama untuk mengubah kebiasaan atau sikap seseorang terhadap sesuatu, Komunikasi yang baik adalah proses dua arah, hal penting untuk diingat adalah jika kita ingin berkomunikasi secara efektif, kita harus memastikan bahawa ada pemehaman antara dua pihak, baik komunikasi secara lisan maupun secara sederhana dan tidak berteletele.
Siapa yang memperoleh manfaat dari komunikasi tersebut. Pengirim, Penerima atau keduanya, Jika hanya pengirim yang mendapatkan manfaat dari proses tersebut maka komunikasi yang terjadi mengalami penyimpangan atau kejadiaan suatu kebohongan

Pada sisi lain , Jika hanya penerima yang mendapatkan manfaat sedangkan si pengirim tidak terpengaruh dan dirugikan, terjadi suatu eksploitasi terhadap pengirim atau si penerima hanya mencuri dengan sepihak.
bentuk utama dari komunikasi yaitu tertulis, verbal, visual. Dari tiga bentuk  komunikasi yang paling paling penting adalah komunikasi visual. Komunikasi adalah proses penyampaian pesan yang efektif dari pengirim ke penerima. Penyampaian pesan  bisa dilakukan dengan visual, vokal dan verbal.
Visual     : Apa  yang dilihat (55%)
Vokal      : Bagaimanaa kita menggunakan suaru kita (38%)
Verbal    : Pemilihan kata-kata dalam komuinikasi ( 7 %)
 Komunikasi melibatkan pikiran dan fisik, Kebanyakan orang berpikir bahwa komunikasi hanya melibatkan kata-kata dan bahasa, Padahal bahasa hanya satu bagian kecil dari komunikasi keseluruhan. Banyak faktor lain  yang mempengaruhi makna dari pesan yang ingin disampaikan.
fungsi komunikasi yang terdapat dalam organisasi adalah sebagai berikut:
·       A, Fungsi informatif
Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem pemrosesan informasi. Maksudnya, seluruh anggota dalam suatu organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang lebih banyak, lebih baik dan tepat waktu. Informasi yang didapat memungkinkan setiap anggota organisasi dapat melaksanakan pekerjaannya secara lebih pasti.
·       B. Fungsi regulatif
Fungsi ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi. Terdapat dua hal yang berpengaruh terhadap fungsi regulatif, yaitu:
A.    Berkaitan dengan orang-orang yang berada dalam tataran manajemen

B.     Berkaitan dengan pesan. Pesan-pesan regulatif pada dasarnya berorientasi pada kerja. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar