Awalnya saya
tidak terlalu peduli dengan yang namanya softskill. Memang saya cukup sering
mendengar istilah itu tapi tetap saja saya tidak begitu aware. Tetapi setelah
saya menerima mata kuliah Interpersonal skill, yaitu mata kuliah yang
mengajarkan tentang pentingnya softskill. Barulah saya paham mengenai softskill
dan bagaimana pentingnya memiliki softskill apalagi dalam dunia kerja. Saya
tidak bisa membayangkan bagaimana nanti saya akan ada di dunia kerja tanpa
bekal softskill yang saya miliki. Mengutip dari Wikipedia Soft skills adalah
istilah sosiologis yang berkaitan dengan seseorang “EQ” (Emotional Intelligence
Quotient), kumpulan karakter kepribadian, rahmat sosial, komunikasi, bahasa,
kebiasaan pribadi, keramahan, dan optimisme yang menjadi ciri hubungan dengan
orang lain. Soft melengkapi keterampilan keterampilan keras (bagian dari
seseorang IQ), yang merupakan persyaratan pekerjaan pekerjaan dan banyak
kegiatan lainnya.
Menurut saya
softskil penting dalam dunia kerja karena, dunia kerja percaya bahwa sumber
daya manusia yang unggul adalah mereka yang tidak hanya memiliki kemahiran hard
skill saja tetapi juga piawai dalam aspek soft skillnya. Maka dari itu sebagai
mahasiswa saya rasa softskill merupakan suatu keharusan, berikut ini beberapa
cara menurut saya untuk meningkatkan softskill dalam diri mahasiswa:
1. Bergabung
dalam sebuah organisasi
Menurut saya
bergabung dalam organisasi merupakan salah satu cara yang tepat. Jika kamu
belum pernah mencoba berorganisasi, maka cobalah bergabung. Organisasi apapun
yang kamu sukai. Misalnya organisasi yang berkaitan dengan hobimu. Nah, dari
organisasi itu kamu akan belajar banyak hal berkenaan dengan interaksi dengan
orang lain. Bukan hanya itu, selain dapat menghargai perbedaan dan pendapat
orang lain kamu juga akan menjadi pribadi yang lebih bijak.
2. Mintalah
penilaian seseorang terdekatmu tentang dirimu
Tidak ada
salahnya kamu meminta seseorang yang dekat denganmu untuk menilai
kepribadianmu. Mintalah penilaian jujur dari mereka. Darisana, kamu sama sekali
tidak boleh merasa sakit hati dengan penilaian yang mereka berikan. Kamu hanya
perlu berusaha untuk terus mengubah sikap dan karakter burukmu. Ingat, ini
bukan berarti merubah diri kamu. Kamu tetap menjadi dirimu sendiri. Tapi,
bertransformasi untuk menjadi pribadi yang semakin baik tentu merupakan hal
yang diinginkan semua orang. Perubahan itu demi diri yang menuju ke arah yang
lebih baik dan positif.
3. Berlatih
menerima dan memberi kritik yang positif
Alangkah bagusnya
jika kamu selalu berpikir positif atas masukan dan kritik membangun dari orang
lain. Kita harus memahami, bahwa sikap kita berbeda dan tentunya penilaian
orang lainpun berbeda. Dalam kehidupan, kamu harus berusaha tetap memandangnya
dari sudut pandang positif. Sebab, kamu hanya akan merugi jika selalu memandang
kritik sebagai suatu cacian dan hinaan. Jangan pernah merasa rendah diri dengan
kritik yang ada. Perubahan menuju ke arah yang lebih baik memang memerlukan
proses. Nah, selain berusaha menerima kritik kamu juga harus berhati-hati dalam
menilai seseorang. Artinya, kritik harus disampaikan secara baik, positif dan
membangun. Jangan pernah kamu memberikan kritik pada seseorang secara “nyinyir”
dan menyakitkan hati. Itu justru akan membuatmu terkucil dari pergaulan.
4. Belajar
menghargai dan mendengarkan orang lain
Seseorang yang
ingin meningkatkan soft skill harus bisa menghargai orang lain. Dia harus
berusaha untuk terus belajar melihat secara multi dimensi. Tak boleh berpikir
bahwa hanya kamulah yang paling benar. Kamu juga harus berlatih menjadi
pendengar yang baik. Jangan hanya ingin didengarkan saja, namun komunikasi yang
timbal balik harus diupayakan.
5. Berkomunikasi
dengan baik, jelas dan benar
Etika dalam
berkomunikasi adalah yang utama. Pengendalian lisanmu akan berujung pada
pengendalian sikapmu. Untuk itu, mulailah segala sesuatunya dengan komunikasi
yang baik. Selain baik, kejelasan dan kebenaran omonganmu juga diutamakan. Jika
sudah demikian, maka semakin lama berkomunikasi akan membuatmu terbiasa dan
akan bertransformasi menjadi sebuah karakter yang melekat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar