Asalamualaikum warohmatulohi wabarokatu
malam ini gw mau bahas tentang cinta nih
Cinta dan
kasih Sayang kepada Allah Arrahman Arrahim
Mewujudkan rasa sayang atau
cinta kepada Allah dalam diri seorang muslim adalah suatu keniscayaan.
Karena tidak akan sempurna ibadah seseorang kepada Allah Azza Wa jalla
bila tidak ada rasa cinta di dalamnya.
“Dan diantara manusia ada
orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya
sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat
cintanya kepada Allah …” (QS.Al-Baqoroh: 165)
قُلْ إِنْ كَانَ آَبَاؤُكُمْ
وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ
اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا
أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ
فَتَرَبَّصُوا حَتَّى يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي
الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ}
Cints menurut ISLAM
apa sih itu cinta ?semua orang dan para
ahlinya pastilah memliki pendapat dan pemikiran yang berbeda-beda. Kalau
menurtku pribadi cinta itu ya cinta, saya sendiri juga bingung mengartikan apa
yang namanya cinta itu. Namun cinta itu akan selalu ku berikan dan hanya
untuk ALLAH SWT dan Rasulullah SAW lah cinta abadi
itu.Cinta yang juga selalu ku berikan untuk ke dua orang tua ku terutama emak
ku, hehehe …….., keluarga ku, sahabatku, orang di sekitarku, dan masih ada
tanda tanya besar untuk cinta yang ku berikan kepadanya (halahhh paling an
cuman cinta monyet biasa, yang penting kerja nyari duit yang banyak dulu,
hehehe malah curhat). Menurut id.wikipedia.org Cinta
itu adalah sebuah perasaan yang ingin membagi bersama atau sebuah perasaan
kasih sayang terhadap seseorang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah
aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa
pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu,
menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan
objek tersebut.
ada yg Bilang cinta itu buta,cinta itu suka sama suka antara 2 insan laki-laki dengan perempuan,tapi cinta yg akan di bahas di sini adalah cinta yg menurut islam.
ada yg Bilang cinta itu buta,cinta itu suka sama suka antara 2 insan laki-laki dengan perempuan,tapi cinta yg akan di bahas di sini adalah cinta yg menurut islam.
Menurut situs
assysariah yang pernah saya baca dalam mendefinisikan cinta sangatlah sulit
jika dijelaskan dengan kata-kata. Mungkin definisi cinta hanya dapat kita
rasakan. Ibnul Qayyim pun juga pernah mengatakan bahwa :
“Cinta tidak bisa didefinisikan dengan jelas,
bahkan bila didefinisikan tidak menghasilkan (sesuatu) melainkan menambah kabur
dan tidak jelas, (berarti) definisinya adalah adanya cinta itu sendiri”.
Pada hakekatnya Cinta itu adalah
sebuah amalan hati yang akan terwujud dalam (amalan) lahiriah. Apabila cinta
tersebut sesuai dengan apa yang diridhai Allah SWT, maka ia akan menjadi
ibadah. Dan apabila sebaliknya, jika cinta itu tidak sesuai dengan ridha Allah
SWT maka akan menjadi perbuatan maksiat (seperti yang terjadi pada zaman
sekarang ini). Berarti jelas bahwa cinta adalah ibadah hati yang bila keliru
menempatkannya akan menjatuhkan kita ke dalam sesuatu yang dimurkai Allah yaitu
kesyirikan.
Islam menyeru kepada cinta, yaitu cinta
kepada Allah, cinta kepada Rasulullah, cinta kepada Agama, cinta kepada aqidah,
juga cinta kepada sesama makhluk, sebagaimana Allah menjadikan perasaan cinta
antara suami istri sebagai sebagian tanda dan bukti kekuasaan-Nya, firman Allah
SWT:
“Dan
di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri
dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan
dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir (QS. Ar-Ruum:
21)”.
Cinta Menurut Al
Qur’an adalah
1. CINTA MAWADDAH adalah
jenis cinta mengebu-gebu, membara dan “nggemesi”. Orang yang memiliki cinta
jenis mawaddah, maunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin
memuaskan dahaga cintanya. Ia ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa
berfikir lain.
2. CINTA RAHMAH adalah
jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan siap
melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis rahmah ini lebih memperhatikan
orang yang dicintainya dibanding terhadap diri sendiri. Baginya yang penting
adalah kebahagiaan sang kekasih walaupun ia harus menderita. Ia sangat
memaklumi kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan kesalahan
kekasihnya. Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta antara orang yang
bertalian darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan sebaliknya.
Dari itu maka dalam al Qur’an , kerabat disebut al arham, dzawi al arham ,
yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri, yang
berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata rahmah). Sejak
janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana psikologis kasih sayang dalam
satu ruang yang disebut rahim. Selanjutnya diantara orang-orang yang
memiliki hubungan darah dianjurkan untuk selalu ber silaturrahim ertinya
menyambung tali kasih sayang. Suami isteri yang diikat oleh cinta mawaddah dan
rahmah sekaligus biasanya saling setia lahir batin-dunia akhirat.
3. CINTA MAIL adalah
jenis cinta yang untuk sementara sangat membara, sehingga menyedut seluruh
perhatian hingga hal-hal lain cenderung kurang diperhatikan. Cinta jenis mail
ini dalam al Qur’an disebut dalam konteks orang poligami dimana ketika sedang
jatuh cinta kepada yang muda (an tamilu kulla al mail), cenderung mengabaikan
kepada yang lama.
4. CINTA SYAGHAF adalah
cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil dan memabukkan. Orang yang
terserang cinta jenis syaghaf (qad syaghafaha hubba) boleh jadi seperti orang
gila, lupa diri dan hampir-hampir tak menyedari apa yang dilakukan. Al Qur’an
menggunakan term syaghaf ketika mengkisahkan bagaimana cintanya Zulaikha,
isteri pembesar Mesir kepada bujangnya, Yusuf.
5. CINTA RA’FAH yaitu
rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan norma-norma kebenaran, misalnya
kasihan kepada anak sehingga tidak sanggup membangunkannya untuk sholat,
membelanya meskipun salah. Al Qur’an menyebut istilah ini ketika mengingatkan
agar janganlah cinta ra`fah menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah,
dalam hal ini hukuman bagi penzina (Q/24:2).
6. CINTA SHOBWAH yaitu
cinta buta, cinta yang mendorong kelakuan yang menyimpang tanpa sanggup
mengelak. Al Qur’an menyebut istilah ini ketika mengisahkan bagaimana Nabi
Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan Zulaiha yang setiap hari menggodanya (mohon
dimasukkan penjara saja), sebab jika tidak, lama kelamaan Yusuf tergelincir
juga dalam perbuatan bodoh, “wa illa tashrif `anni kaidahunna ashbu ilaihinna
wa akun min al jahilin (Q/12:33)”.
7. CINTA SYAUQ (RINDU), istilah ini
bukan dari Al Qur’an tetapi dari hadis yang menafsirkan Al Qur’an. Dalam surat
Al `Ankabut ayat 5 dikatakan bahwa barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti
waktunya akan tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam doa
ma’tsur dari hadis riwayat Ahmad : ”wa as’aluka ladzzata an nadzori ila
wajhika wa as syauqa ila liqa’ika, aku mohon dapat merasakan nikmatnya
memandang wajah Mu dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa dengan
Mu”. Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab “Raudlat al Muhibbin wa
Nuzhat al Musytaqin”, Syauq (rindu) adalah pengembaraan hati kepada sang
kekasih (safar al qalb ila al mahbub), dan kobaran cinta yang apinya berada di
dalam hati sang pecinta, (hurqat al mahabbah wa il tihab naruha fi qalb al
muhibbi).
8. CINTA KULFAH yakni
perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positif
meski sulit, seperti orang tua yang menyuruh anaknya menyapu, membersihkan
kamar sendiri, meski ada pembantu. Jenis cinta ini disebut Al Qur’an ketika
menyatakan bahwa Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan
kemampuannya, “la yukallifullah nafsan illa wus`aha (Q/2:286)”.
Cinta Sejati Menurut Islam :
1. Tidak rela yang dicintai menderita
2. Rela berkorban apapun demi yang dicintai
3. Memenuhi segala keinginan dari yang dicintai
4. Tidak pernah memaksakan kehendak kepada yang dicintai
5. Berlaku sepanjang masa. Cinta tersebut hanya ada antara Khalik dan Makhluk, cinta antara makhluk harus ditambah syarat-syarat berikut:
2. Rela berkorban apapun demi yang dicintai
3. Memenuhi segala keinginan dari yang dicintai
4. Tidak pernah memaksakan kehendak kepada yang dicintai
5. Berlaku sepanjang masa. Cinta tersebut hanya ada antara Khalik dan Makhluk, cinta antara makhluk harus ditambah syarat-syarat berikut:
a. Cintanya tersebut karena Allah S.W T.
b. Harus memenuhi segala aturan yang dibuat oleh Allah SWT.
c. Sex bukanlah cinta dan cinta bukanlah sex, tetapi sex adalah bunga-bunga dari cinta dan hanya ada dalam pernikahan dan hanya dengan yang dinikahi
d. Cinta bukan uang atau harta atau duniawi, tetapi cinta membutuhkan uang, harta dan duniawi.
b. Harus memenuhi segala aturan yang dibuat oleh Allah SWT.
c. Sex bukanlah cinta dan cinta bukanlah sex, tetapi sex adalah bunga-bunga dari cinta dan hanya ada dalam pernikahan dan hanya dengan yang dinikahi
d. Cinta bukan uang atau harta atau duniawi, tetapi cinta membutuhkan uang, harta dan duniawi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar